Sehubungandengan 68 Manajemen Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) fupaya ilmiah, maka, metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan, atau bagaimana cara melakukan atau membuat sesuatu.

Alur atau pemplotan merupakan unsur fiksi yang penting dalam sebuah karya sastra. Alur merupakan salah satu unsur intrinsik dalam sebuah cerita. Alur ini akan disusun melalui setiap tahapan unsur yang ada. Mulai dari tahap pengenalan hingga tahap akhir sebuah cerita terdapat dua di dalamnya, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik merupakan suatu unsur yang bisa membantu membangun secara langsung yang terdapat pada sebuah karya. Sedangkan untuk ekstrinsik adalah unsur yang membangun suatu karya dari Pengertian alurilustrasi membaca buku cerita adalah rangkaian peristiwa yang disusun secara runut hingga membentuk sebuah cerita yang lengkap. Selain itu, alur cerita juga bisa disebut sebagai plot cerita yang mampu membuat sebuah cerita menjadi lebih utuh. Alur cerita yang baik harus bisa membuat para pembaca karya sastra memiliki rasa penasaran terhadap apa yang ada di dalam cerita tersebut, sehingga para pembaca memiliki rasa penasaran tersendiri untuk terus membaca karya sastra tersebut hingga Sudjiman, alur adalah rangkaian peristiwa dan dijalin dengan seksama, yang menggerakkan jalan cerita melalui rumitan ke arah klimaks dan anti klimaks. Sedangkan Chatman menyatakan bahwa alur adalah tata urutan pemunculan peristiwa-peristiwa dalam cerita. Baca Juga 5 Manfaat Membaca Buku Non Fiksi, Memperkaya Informasi 2. Jenis-jenis alurilustrasi jalannya produksi film Lopez1. Alur Cerita MajuAlur maju ini juga bisa disebut dengan istilah alur progresif. Hal ini karena memiliki arti aksi akan memuncak pada akhir cerita. Alur maju juga merupakan rangkaian peristiwa yang dimulai secara teratur dari bagian awal hingga bagian terakhir pada sebuah cerpen yang menceritakan tentang perjalanan hidup seseorang mulai dari masa kecil seorang anak kemudian tumbuh menjadi dewasa dan berakhir menjadi tua. Selain itu, konflik yang ada di dalam cerita pun konflik yang terjadi saat Alur Cerita MundurAlur cerita mundur atau biasa disebut dengan istilah regresif. Alur cerita mundur adalah kegiatan yang akan menceritakan tentang masa lalu dari tokoh yang diangkat dalam cerita tersebut. Dalam alur cerita mundur proses menceritakan konflik akan disampaikan pada awal cerita dan nantinya akan mengarah ke arah mundur masa lalunya. Rangkaian peristiwa dalam sebuah karya akan diceritakan mulai dari masa lalu hingga ke masa kini dengan waktu yang tak Alur Cerita CampuranAlur cerita campuran merupakan gabungan dari alur maju dan alur Tahapan alurilustrasi orang membaca buku Pexels/bruce marsSecara umum, tahapan alur sebuah cerita dibagi atas beberapa bagian seperti berikut1. Orientasi atau Pengenalan TokohPada tahap orientasi ini biasanya memperkenalkan siapa saja tokoh yang akan ada di dalam cerita dan bagaimana lingkungannya. Selain itu, pada tahap orientasi ini juga akan ditunjukkan unsur dasar yang ada di dalam cerita tersebut. Contohnya adalah waktu kejadian, latar tempat dan bagaimana suasana yang digambarkan pada dari tahap orientasi ini adalah agar para penikmat karya bisa mengetahui siapa saja tokoh yang berperan dalam alur cerita tersebut, dimana tempat yang terjadi pada cerita tersebut serta bagaimana suasana yang berusaha dibangun oleh penulis dalam Pengenalan Masalah atau KonflikPada tahap ini akan diperkenalkan bagaimana permulaan konflik. Di antaranya seperti penyebab terjadinya konflik tersebut. Pada tahap permulaan konflik ini diharapkan bisa membuat para penikmat karya akan penasaran dan terus mengikuti cerita Klimaks atau Puncak KonflikTahap ini merupakan puncak dari konflik yang sudah diperkenalkan tadi. Puncak konflik menjadi tahap yang paling ditunggu-tunggu oleh para penikmat karya. Puncak konflik biasanya diceritakan secara menegangkan dan membuat para penikmat karya penasaran dengan AntiklimaksPada tahap ini ketegangan konflik yang dihadapi tokoh berangsur-angsur mereda. Tokoh yang ada di dalam cerita sudah mengetahui bagaimana cara menyelesaikan konflik tersebut. Biasanya, para penikmat karya akan menikmati antiklimaks dengan perasaan yang tidak bisa PenyelesaianTahap terakhir adalah penyelesaian berbagai masalah yang telah dihadapi oleh tokoh. Pada tahap ini, penikmat karya biasanya dapat memetik amanat atau pelajaran yang dapat diambil dari karya tersebut. Nah itulah berbagai informasi mengenai alur. Alur dalam cerita membantu para penikmat karya untuk memahami jalannya sebuah karya. Baca Juga 5 Rekomendasi Buku Novel Fiksi Sejarah, Belajar Berbalut Sastra
Padatahapan ini belum ada konflik, pengarang hanya memperkenalkan tokoh-tokohnya dan situasi. Alur terbuka terjadi apabila penyelesaian persoalan dalam cerita diserahkan kepada pembaca. 1.5.8 Latar. Latar yakni tokoh utama dan tokoh bawahan. Tokoh utama adalah tokoh yang memegang peranan penting dan kemunculannya dalam cerita
Alur adalah salah satu unsur intrinsik yang dibutuhkan untuk membuat atau membangun sebuah cerita, baik dalam novel, cerpen, maupun skenario film. Alur merupakan rangkaian kejadian dalam cerita yang disusun secara kronologis atau sederhananya, alur adalah rangkaian cerita dari awal sampai akhir. Unsur Intrinsik Cerita Namun, sebelum membahas lebih lanjut terkait alur, ada baiknya untuk mengulas sedikit tentang apa itu unsur intrinsik dalam cerita. Mengutip buku "Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku untuk Kelas XII SMA dan MA Program IPA/IPS" oleh Atep Tatang dkk, unsur intrinsik adalah unsur yang membangun cerita dari dalam, yang terdiri atas Tema Pokok masalah dalam suatu cerita. Latar Tempat, waktu dan suasana terjadinya suatu peristiwa dalam cerita. Alur Jalan cerita yang ditambah dengan konflik. Penokohan Gambaran mengenai pelaku atau tokoh-tokoh cerita. Sudut Pandang Segi pandang penulis sebagai pengamat di luar cerita. Pengarang bisa memakai kata ganti orang ketiga untuk menceritakan peristiwa atau tokoh utama. Pengarang bisa mengganti tokoh utama dengan sebutan aku’ yang memakai kata ganti pertama. Amanat Sesuatu yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca pesan moral. Pengertian Alur Alur adalah rangkaian peristiwa yang membentuk sebuah cerita. Peristiwa-peristiwa tersebut saling berhubungan secara runtut sehingga terjalin suatu cerita yang bulat. Pengertian alur menurut ahli Aminudin Menurut Aminudin, alur adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa sehingga menjalani suatu cerita bisa berbentuk dalam rangkaian peristiwa yang berbagai macam. Rusyana Alur adalah bukan sekadar urutan cerita dari A sampai Z, melainkan merupakan hubungan sebab-akibat peristiwa yang satu dengan lainnya di dalam cerita. Jenis-jenis Alur Adapun jenis-jenis alur adalah sebagai berikut 1. Alur Maju atau Progresif Alur maju adalah alur yang menceritakan peristiwa-peristiwa dalam cerita secara kronologis. Cerita diawali dengan tahap pengantar dan diakhiri tahap penyelesaian. 2. Alur Sorot Balik atau Regresif Alur sorot balik adalah alur yang menceritakan peristiwa-peristiwa dalam cerita secara terbalik. Cerita tidak harus dimulai dari tahap pengantar. Cerita dapat dimulai dari tahap penampilan masalah, puncak ketegangan, atau penyelesaian. Alur ini disebut juga alur flash back. 3. Alur Gabungan Alur gabungan merupakan perpaduan alur maju dan alur sorot balik. Tahapan Alur Secara umum, tahapan alur sebuah cerita dibagi atas beberapa bagian seperti berikut Pengantar atau pengenalan introduction Berupa lukisan keadaan yang menuntun pembaca untuk mengikuti jalan cerita. Pengarang memperkenalkan tokoh dengan lingkungannya. Waktu dan tempat terjadinya cerita juga dipaparkan pada bagian ini. Penampilan masalah complication Pengarang mulai memunculkan masalah atau persoalan yang dihadapi oleh pelaku. Puncak ketegangan atau pemuncakan masalah climax Menggambarkan masalah dalam cerita yang sudah sangat mengkhawatirkan dan gawat. Ketegangan menurun atau penurun masalah anti-climax Ketegangan masalah yang dihadapi tokoh berangsur-angsur dapat teratasi. Penyelesaian conclution Masalah yang dialami tokoh dapat terselesaikan. Variasi Alur Struktur tiga babak. Wikipedia Sebenarnya tahapan alur bisa dilakukan dengan banyak cara atau variasi. Ada banyak penulis yang bereksperimen dengan alur. Dan Harmon, misalnya. Pencipta series animasi "Rick and Morty" ini membeberkan bagaimana ia membuat alur cerita dengan mengandalkan Story Circle. Story circle dijabarkan dalam delapan langkah sebagai berikut Karakter berada di zona nyamannya. Karakter menginginkan sesuatu. Karakter memasuki situasi yang tidak familiar. Karakter mencoba beradaptasi dengan situasi tersebut. Karakter memperoleh apa yang diinginkan. Tapi, ada harga yang harus ia bayar atas apa yang sudah ia peroleh. Karakter kembali ke situasi familiar. Karakter mengalami perubahan. Selain story circle, banyak di antara penulis cerita yang mengadopsi teknik delapan sequence yang merupakan pemecahan dari struktur drama tiga babak. Adapun teknik delapan sequence tersebut, yaitu Pengenalan karakter dan kejadian pemicu yang memaksa karakter keluar dari zona nyamannya babak 1. Keragu-raguan dan pengambilan keputusan dari karakter untuk bertindak atas kejadian tersebut babak 1. Perjalanan dan petualangan karakter dimulai babak 2A. Karakter mengalami kemenangan palsu atau keberhasilan semu, karakter tampak berhasil babak 2A. Munculnya masalah yang lebih besar babak 2B. Karakter mengalami kekalahan, karakter terpuruk babak 2B. Karakter mengalami kebangkitan dan mencoba menyelesaikan masalahnya kembali dengan cara lain babak 3. Kesimpulan/ pesan moral, karakter mengalami perubahan babak 3.

Playthis game to review World Languages. Untuk itu penulis sangat menginginkan bantuan dari para donatur sehingga acara ini dapat terlaksana, demi kemajuan pendidikan di Indonesia. Penggalan dalam teks tersebut termasuk ke dalam kaidah proposal

Jakarta - Salah satu unsur intrinsik dalam sebuah cerita adalah alur. Unsur ini disusun melalui setiap tahapan, mulai dari pengenalan hingga akhir umum, terdapat dua unsur pembentukan cerita dalam sebuah karya sastra, yakni unsur intrinsik dan ekstrinsik. Dikutip dari buku Bahasa Indonesia oleh Sri Sutarni dan Sukardi, unsur intrinsik merupakan unsur pembangun langsung yang terdapat dalam karya. Sedangkan unsur ekstrinsik berada di luar adalah pola pengembangan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat dan disusun secara kronologis. Peranan alur sangat penting karena alur adalah struktur rangkaian peristiwa yang menggerakkan jalan terdiri dari beberapa bagian, yaitu tahapan awal atau pengenalan, pemunculan konflik, konflik memuncak, klimaks, pemecahan masalah dan akhir AlurBerikut penjelasan tahapan alur yang dilansir dari Modul Bahasa Indonesia Kelas XI karya Sutji Harijanti, yaitu1. Pengenalan CeritaTahapan ini merupakan pengenalan tokoh-tokoh cerita serta perwatakan, latar, dan lain Pemunculan KonflikPada tahap selanjutnya pembaca diajak masuk pada pengenalan konflik. Dalam tahap ini, terjadi konflik yang merupakan bumbu agar cerita lebih menarik. Konflik-konflik ini melibatkan semua tokoh dan pada tahap ini pula pembaca akan mengenal alur dari cerita yang KomplikasiTahap selanjutnya adalah komplikasi atau tahap peningkatan konflik. Pada tahap ini semakin banyak insiden-insiden terjadi. Beberapa konflik pendukung akan terjadi untuk menguatkan konflik utama pada alur KlimaksKlimaks merupakan tahapan puncak dari konflik yang ada. Tahapan ini adalah tahap puncak dari ketegangan yang terjadi mulai dari awal ResolusiResolusi merupakan pemecahan masalah, tahap ini menunjukan jalan keluar dari setiap konflik yang ada. Teka-teki pada setiap konflik yang terjadi pada awal cerita akan terungkap dalam tahap ini. Seringkali, perwatakan yang asli dari setiap tokoh akan muncul pada tahapan AkhirPada tahap ini adalah bagian akhir cerita, dalam tahap ini semua konflik telah terpecahkan dan cerita telah AlurBerdasarkan urutan kronologisnya, alur dikelompokan menjadi tiga macam, yaitu alur maju, alur mundur, dan alur campuran. Berikut penjelasannya1. Alur MajuPada alur maju atau disebut juga dengan alur progresif, penulis menyajikan jalan cerita secara berurutan mulai dari tahapan perkenalan ke tahapan penyelesaian secara tidak Alur MundurAlur mundur adalah proses jalannya cerita secara acak atau tidak urut. Alur mundur disebut juga sebagai alur regresif. Umumnya, pengarang menyampaikan ceritanya dimulai dari konflik menuju penyelesaian. Kemudian, menceritakan kembali latar belakang timbulnya konflik Alur CampuranAlur jenis ini adalah gabungan dari alur maju dan alur mundur. Penulis pada awalnya menyajikan cerita secara urut. Kemudian, penulis menceritakan kembali kisah masa lalu. Alur ini cukup sulit untuk dipahami pembaca, serta membutuhkan konsentrasi yang cukup tinggi untuk itulah pengertian alur, tahapan serta macam-macamnya. Semoga menambah pengetahuanmu ya, detikers! Simak Video "Momen Jackson Wang Minta Belajar Bahasa Indonesia di Panggung HITC 2022" [GambasVideo 20detik] kri/kri
Tahapanalur berupa solusi atas masalah yang terjadi adalah A. perkenalan B. pemunculan masalah C. masalah D penyelesaian - 15884086. GraceFrs3187 GraceFrs3187 18.05.2018 "Fixed gear" adalah gir (gigi kaku yang menggerakkan sebuah sepeda maupun kendaraan lain dan merupakan bagian yang disebut drivetrain. Drivetrain merupakan gabungan
Tahap alur dalam drama yang menggambarkan mulai adanya masalah/pertikaian, baik antartokoh maupun pada diri seorang tokoh disebut .... A. eksposisi/pemaparanB. pertikaianC. klimaksD. leraianJawaban yang tepat adalah......​ Jawaban BPenjelasan Alur pada drama secara berurutan adalah Eksposisi atau pengenalan, pada bagian ini berisi pengenalan tokoh serta latar. Bagian ini pengarang mengenalkan para tokoh serta memberikan gambaran peristiwa yang akan atau pertikaian, bagian ini merupakan awal terjadinya masalahKlimaks, merupakan bagian yang menunjukkan titik puncak cerita atau masalah. Leraian, merupakan perkembangan peristiwa ke arah selesai. Masalah atau koflik akan mereda pada tahap merupakan bagian paling akhir. Masalah atau konflik dalam cerita telah terselesaikan dalam bagian ini.
27orang yang terlihat sangat berminat dan terus aktif sampai akhir kegiatan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa pelatihan penulisan skenario film fiksi pendek yang diterapkan sampai siswa mampu menghasilkan satu buah karya. Adapun kegiatan awal yang dilakukan oleh Tim Dosen adalah memberikan pemahaman terkait dengan tahapan

Apa itu alur cerita? Baik, fokus pembahasan kita kali ini yakni mengenai pengertian alur cerita, tahap-tahap alur cerita, jenis-jenis alur cerita dan contoh alur cerita. Sebelum mulai belajar itu semua, jangan lupa berdoa ya… Agar ilmu yang dipelajari mudah dipahami dan bisa bermanfaat aamiin…. Karya sastra dicintai oleh banyak manusia dimuka bumi ini terkhusus sastra berbentuk tulisan. Contohnya seperti cerpen, novel, puisi dan lainnya. Unsur pembangun karya sastra adalah unsur intrinsik yang mana didalamnya berupa alur cerita atau plot. Plot wajib dimiliki dalam sebuah novel dan cerpen karena menentukan arah cerita. Selain itu plot juga terbagi beberapa tahapan dan jenis yang pada umumnya diimplementasikan sastrawan. Kali ini akan mengulas seputar alur plot terlengkap! Ayo simak ulasan yang dikemas menarik berikut ini. pengertian alur cerita Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan alur cerita? Pengertian alur cerita adalah sebuah jalan cerita berupa serangkaian peristiwa. Permulaan cerita dari awal hingga akhir. Fungsi Alur adalah untuk mengatur jalan dari sebuah cerita. Jika pengarang atau penulis tidak menentukan alur dengan jelas sudah dipastikan hasil ceritanya kurang menarik dan dapat membingungkan. [su_box title=”Pengertian alur cerita menurut para ahli” box_color=”020202″] Andri Wicaksono, dalam Menulis Kreatif Sastra 2014 telah menyatakan bahwa pengertian alur cerita adalah sebuah konstruksi yang dibuat mengenai sebuah deretan peristiwa secara logik dan kronologik yang saling berkaitan serta diakibatkan atau yang dialami oleh para pelakunya. M. Antar Semi, dalam Anatomi Sastra 1988 telah menyatakan bahwa pengertian alur cerita adalah struktur rangkaian kejadian dalam sebuah cerita yang disusun sebagai interelasi fungsional dan sekaligus untuk menandai urutan atau bagian-bagian dalam keseluruhan fiksi tersebut. Aminudin, dalam Pengantar Apresiasi karya sastra 2002 telah menyatakan bahwa pengertian alur cerita adalah rangkaian cerita yang dibentuk melalui tahapan-tahapan peristiwa sehingga menjalin suatu cerita yang dihadirkan oleh para pelaku dalam suatu cerita.[/su_box] Melihat dari beberapa pendapat mengenai pengertian alur cerita menurut para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa alur adalah struktur cerita yang disusun dari rangkaian peristiwa, yang diakibatkan atau dialami pelakunya. Bisa dikatakan bahwa arti alur atau yang biasa disebut dengan plot adalah rangkaian peristiwa yang terdapat dalam sebuah cerita. Yang mana, peristiwa-peristiwa di dalam alur memiliki hubungan sebab-akibat hingga menjadikannya sebuah cerita yang utuh. Contohnya seperti, karena ada peristiwa 1 orang tuanya meninggal maka terjadilah peristiwa 2 tokoh A putus sekolah. Nah, hubungan tersebutlah yang dinamakan sebagai alur/plot. Nah itulah penjelasan mengenai apa itu alur cerita, Yuk kita lanjut bahas mengenai tahapan alur cerita dibawah ini. Tahapan Alur Cerita tahap-tahap alur Selanjutnya kita akan bahas tahapan alur cerita, yang mana akan kami jelaskan yakni 5 tahapan alur cerita. Apa saja tahapan alur cerita? Yuk simak penjelasannya di bawah ini. [su_box title=”Adapun 5 Tahapan Alur cerita adalah sebagai berikut” box_color=”020202″] 1. Tahap Pengenalan Tokoh atau Orientasi Merupakan tahap alur paling awal dari jalan cerita, pada tahapan orientasi ini diperkenalkan para tokoh. Selain itu, menunjukkan unsur dasar cerita seperti waktu kejadian, latar tempat, dan suasana. Tujuannya agar pembaca mengetahui siapa yang memerankan tokoh dalam alur cerita tersebut. Serta dimana tempat cerita ini berlangsung dan bagaimana suasana yang ingin dibangun penulis cerita. 2. Tahap Permulaan Konflik Tahap alur kedua ini barulah awal konflik muncul atau penyebab terjadinya konflik. Umumnya konflik timbul karena adanya pertentangan antar tokoh. Dapat pula disebabkan tokoh utama tertimpa masalah yang tidak terduga. Permulaan konflik membuat pembaca penasaran dan ingin mengetahui bagaimana kelanjutan ceritanya. Pembaca biasanya akan bertanya-tanya konflik apa yang kiranya dialami tokoh untuk kelanjutan cerita. Tahap alur ini dapat mendorong pembaca melanjutkan cerita dengan sajian konflik lebih menegangkan dan rumit. 3. Tahap Klimaks atau Konflik Memuncak Setelah permasalahan permulaan disajikan dalam tahap sebelumnya, kali ini biasanya yang paling ditunggu-tunggu pembaca. Klimaks dari konflik yang dialami pemeran utama menimbulkan ketegangan dan pemecahan masalah apa dapat dilakukan. Dampaknya tentu saja membuat pembaca lebih tegang ketika menyimak cerita, bukan karena cerita horor. 4. Tahap Konflik Mereda atau Antiklimaks Konflik puncak telah dilewati tokoh utama, selanjutnya tahapan konflik menurun atau mereda. Tokoh utama mulai mengetahui bagaimana cara agar mengatasi konflik tengah berlangsung. Ketegangan yang disaksikan penonton dalam tahapan alur ini sedikit mereda. Biasanya akan bertransformasi menjadi kekaguman dari kegigihan tokoh utama. Pasalnya sang tokoh mampu melewati masalah yang telah dihadapi, dapat dengan cara tak terduga. Suasana pada tahapan antiklimaks inilah seringkali ditebak oleh pembaca. 5. Tahap Penyelesaian Berbagai masalah dan rintangan telah dihadapi tokoh utama dan telah terselesaikan dengan baik. Jika tidak ada kelanjutan konflik maka penulis cerita membuat tahapan penyelesaian. Dalam hal ini pembaca dapat menyimpulkan kesan setelah selesai membaca cerita tersebut. Sekaligus memuat amanat dari balik cerita ini.[/su_box] Jenis-jenis Alur Cerita dan Contohnya jenis-jenis alur Dalam perkembangannya ada tiga jenis alur cerita yang umumnya digunakan dalam novel, cerita, maupun film buatan pengarangnya. Apa saja jenis-jenis alur itu? tenang saja kawan kami akan jelaskan jenis-jenis alur cerita lengkap dengan contohnya. [su_box title=”Adapun jenis-jenis alur cerita adalah sebagai berikut” box_color=”020202″] 1. Alur Maju Apa yang dimaksud dengan alur maju? Pengertian alur maju adalah jenis alur cerita yang disajikan lebih kronologis ke depan artinya maju dan berurutan sesuai tahapan cerita. Alur cerita yang demikian umumnya diterapkan oleh penulis pemula. Penulisan novel atau cerita menggunakan alur maju tidak begitu sulit dan dapat melatih kemampuan penulisnya. Biasanya cerita yang menggunakan alur maju lebih mudah dicerna oleh pembaca contohnya cerita anak-anak. Alur maju tersebut juga dapat digunakan pada cerita lainnya misalnya drama maupun novel. 2. Alur Mundur Apa yang dimaksud dengan alur mundur? Pengertian alur mundur adalah jenis alur cerita yang diawali dengan penyelesaian konflik. Seringkali ditemukan pada cerita dengan latar belakang waktu di masa lampau. Penulis menggunakan alur mundur tergolong cerdas. Pasalnya sangat ahli membuat pembaca penasaran dan bertanya-tanya. Berikut adalah contoh alur cerita mundur yang bisa kamu simak dibawah ini. 3. Alur Maju Mundur / Alur Campuran Apa yang dimaksud dengan alur campuran? Pengertian alur campuran adalah jenis alur cerita yang diawali dengan klimaks konflik cerita. Selanjutnya kembali ke masa lalu dan diakhiri penyelesaian cerita tersebut. Alur campuran mudah digunakan penulis cerita dan asalkan tahu cara mengatur plotnya.[/su_box] Contoh Alur Cerita contoh alur cerita Nah setelah kita mengetahui penjelasan tentang alur maju, alur mundur dan alur campuran. Maka, selanjutnya kita akan belajar langsung melalui contoh cerita alur maju mundur dan campuran yang ada dibawah ini. 1. Contoh Cerita Alur Maju [su_box title=”Adapun contoh cerita alur maju adalah sebagai berikut” box_color=”020202″] Perjalanan Menegangkan Saat itu aku berkumpul dirumah nenek pagi hari, kami sarapan bersama dan berdoa. Kemudian langsung bergegas menuju travel yang telah dipesan. Satu mobil dapat memuat 12 penumpang. Perjalanan dari Jakarta ke Bandung memang cukup lama dengan kendaraan darat. Kami berencana untuk mengunjungi acara pernikahan sepupu ibu. Setelah duduk di kursi penumpang sopir mulai menyalakan mobil. Awal perjalanan biasa-biasa saja dan aman. Tetapi suatu ketika dekat jalan tol kami dikejutkan dengan tabrakan beruntun didepan mata. Untungnya sopir yang mengendarai mobil ini sangat jeli dan ahli, sehingga kami dapat terhindar dari kecelakaan maut tersebut. Sempat spot jantung lantas kami tidak mengurungkan niat ke Bandung. Dalam sisa 2 jam perjalanan kami satu mobil banyak menuturkan doa agar selamat sampai tujuan. Meskipun jantung kami masih berdetak kencang akhirnya tiba di Bandung sekitar pukul 6 sore.[/su_box] 2. Contoh Cerita Alur Mundur [su_box title=”Adapun contoh cerita alur mundur adalah sebagai berikut” box_color=”020202″] Seorang Pendaki Tersesat Cukup lama aku bersama ketiga teman satu nasib terkungkung disini. Kami bertahan hidup di gubug reot merupakan tempat tinggal Mbah Marijan di sekitar lereng Gunung Kidul. Kala itu, aku dan ketiga teman yakni Rio, Ari, dan Untung tengah mendaki. Kami ditemukan dalam keadaan kelaparan dan kaki Ari keseleo oleh Mbah Marijan. Pasalnya, kami kehabisan persediaan makanan dan belum menemukan jalan keluar. Tepat satu minggu lalu Sejak satu minggu yang lalu, kami berempat terpisah dari rombongan pendaki. Mulanya gerombolan kami berjumlah 12 orang. Kami tersesat ketika Ari kelelahan dan istirahat sejenak, tetapi keadaan memaksa untuk tetap melawan medan pendakian. Keadaan alam dan lingkungan saat itu benar-benar kurang mendukung. Bayangkan, kamu harus mendaki disaat hujan deras dan terdengar suara desisan ular. Tetapi kami berempat tetap keukeh ingin beristirahat di sebuah pondok. Akhirnya setelah perdebatan sengit delapan orang lainnya memutuskan meninggalkan kami. Naas tidak dapat terhindar kami lupa tidak membawa peta. Peta lintasan gunung dibawa oleh ketua rombongan kami. Alhasil kami berusaha menggunakan insting dan petunjuk alam untuk keluar dari sini. Tiba-tiba Ari tersandung akar pohon dan kakinya terluka parah serta keseleo. Kami bertiga berusaha menolong Ari yang tengah merintih. Aku, Rio, dan Untung bergantian menggendong Ari mencari jalan ke puncak. Kami terus berusaha menemukan titik terang dari pendakian. Hingga kami kehabisan makanan dan lapar, akhirnya memutuskan bermalam didepan gubug reot. Disinilah awal pertemuan dengan Mbah Marijan yang baru pulang dari mengumpulkan kayu. Sembari menunggu kesembuhan kaki Ari, kami berempat berusaha mencari jalan keluar menuju puncak gunung ini.[/su_box] 3. Contoh Cerita Alur Campuran Alur Maju Mundur [su_box title=”Adapun contoh cerita alur campuran adalah sebagai berikut” box_color=”020202″] Ketika Mudik Lebaran Tidak terasa, bulan puasa akan berakhir. Terlihat dari orang perantau yang memenuhi bandara, terminal, dan pelabuhan. Sama seperti aku yang telah berada di kota ini. Esok hari aku berangkat mudik ke kota asalku di Bandar Lampung. Aku menggunakan stasiun kereta api Kertapati di Palembang. Lumayan budget yang dikeluarkan hanya 38 ribu rupiah, cukup menghemat. Perjalanan menggunakan kereta siang kelas ekonomi ini juga cukup nyaman. Melewati berlika-liku rel kereta api cukup panjang dari ujung kota Palembang. Tidak terasa aku sampai kini aku hampir tiba di terminal Tanjung Karang setelah melalui perjalanan lebih dari 8 jam. Tepat pukul 6 magrib aku keluar dari stasiun Tanjung Karang yang lokasinya tidak jauh dari kediamanku. Waktu tempuhnya sekitar 30 menit dengan menggunakan ojek online. Akhirnya tibalah aku diruah bertemu dengan kedua orang tua dan adik-adik gemas ku. Sungguh indah suasana lingkungan rumah ku, tepat dua tahun lalu aku membulatkan tekat merantau. Ternyata banyak kenangan yang telah aku rajut disini terlebih lagi masa putih abu-abu.[/su_box] Nah alhamdulillah telah selesailah pembahasan materi tentang alur cerita kali ini, mudah-mudahan dengan penjelasan yang lengkap mulai dari pengertian alur cerita, tahapan alur cerita, jenis-jenis alur cerita dan contoh alur cerita di atas, dapat membantumu dalam memahami apa itu laur cerita. Semoga bermanfaat ya. Pengertian Alur ceritaTahapan Alur Cerita1. Tahap Pengenalan Tokoh atau Orientasi2. Tahap Permulaan Konflik3. Tahap Klimaks atau Konflik Memuncak4. Tahap Konflik Mereda atau Antiklimaks5. Tahap PenyelesaianJenis-jenis Alur Cerita dan Contohnya1. Alur Maju2. Alur Mundur3. Alur Maju Mundur / Alur CampuranContoh Alur Cerita1. Contoh Cerita Alur Maju2. Contoh Cerita Alur Mundur3. Contoh Cerita Alur Campuran Alur Maju Mundur

Penokohan gerak, dan cakapan adalah tiga komponen utama yang menjadi dasar terjadinya konflik (tikaian) dalam drama. Pada hakekatnya, konflik (tikaian) merupakan unsur instrinsik yang harus ada di dalam sebuah drama. Tokoh cerita dalam drama dapat diwujudkan dalam bentuk 3 dimensi, meliputi . 1.
tergambar dari caranya menghadapi kenyataan. Dia tetap berusaha melakukan apa yang dapat dia lakukan walaupun suaminya tidak memperdulikannya lagi. Tema Tema dari novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata termasuk unsur yang disampaikan secara tersirat bahwa semua yang kita inginkan dapat terwujud dengan pengorbanan dan dukungan dari sahabat atau orang-orang terdekat. Berikut ini kutipan novel yang menggambarkan isi keseluruhan novel tersebut. Melihat kuli-kuli itu, aku melihat diriku sendiri, Arai, dan Jimbron, sempoyongan memikul puluhan kilogram ikan dari perahu menuju stanplat. Tiga tahun penuh kami menghambakan diri pada pekerjaan paling kasar di pelabuhan. Menahan kantuk, lelah, dingin. Bertahan karena meraupi seluruh tubuh dengan hangatnya mimpi-mimpi. Betapa kami adalah para pemberani, para patriot nasib. SP243-244. Kutipan di atas menggambarkan sebagaimana perjuangan tokoh utama bersama sahabat-sahabatnya. Perjuangan ketiga tokoh tersebut tergambar dari usaha mereka saat bekerja sambil sekolah. Mereka harus bekerja untuk membiayai hidup mereka dan tetap sekolah untuk cita-cita yang ingin mereka raih. Alur Alur terdiri dari tahapan-tahapan peristiwa, antara lain tahap pengenalan, tahap konflik, tahap komplikasi, klimaks, peleraian, dan penyelesaian. 1. Tahap Pengenalan Novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata diawali dengan pengenalan tokoh Ikal, Arai, Jimbron dan Pak Mustar. Tokoh Ikal, Arai dan Jimbron dikejar oleh Pak Mustar karena murid-murid yang terlambat mengikuti upacara rutin dari luar pagar sekolah mengejek pidato Pak Mustar sehingga Pak Mustar marah dan akhirnya mengejar Arai, Ikal, dan Jimbron. Hal tersebut dapat dilihat dari kutipan di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Aku berjingkat-jingkat di balik tumpukan peti es, kedua kakiku tak teguh, gemetar.... Jimbron yang tambun dan invalid – kakinya panjang sebelah – sedang terengah-engah di belakangku. Wajahnya pias. Dahinya yang kukuh bersimbah keringat. Di sampingnya Arai, biang keladi kejadian ini. Sudah dua kali dia muntah karena kelelahan. Dalam situasi apapun, dia selalu menyedihkan. SP2. Setengah jam sebelum jam masuk, Pak Mustar mengunci pagar sekolah. Dia berdiri di podium menjadi inspektur apel rutin. Banyak siswa yang terlambat, termasuk aku, Jimbron, dan Arai. Celakanya, beberapa siswa yang terlambat justru mengejek Pak Mustar. Mereka meniru-nirukan pidatonya.... Pak Mustar ngamuk. Dia meloncat dari Podium dan mengajak dua orang penjaga sekolah mengejar kami. SP5. Dari kutipan di atas, dapat dilihat tahap pengenalan novel yang menggambarkan tokoh Aku Ikal, Arai, dan Jimbron sedang bersembunyi dari kejaran Pak Mustar. Pengarang terlebih dulu mengenalkan tokoh-tokoh dari permasalahan yang sedang dihadapi kemudian dilanjutkan dengan latar belakang terjadinya permasalahan tersebut. 2. Konflik Tahap konflik merupakan tahap peristiwa yang menunjukkan ketegangan dan pertentangan. Konflik yang terdapat dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata adalah ketika Ikal, Arai dan Jimbron ketahuan menonton di bioskop yang merupakan larangan dari Pak Mustar untuk semua siswa SMA tempat mereka sekolah. Berikut adalah kutipan novel yang menunjukkan konflik dalam cerita tersebut. Seisi gedung bioskop terhenyak membisu. Jangankan kami, bahkan seluruh penonton tak berkutik dibuatnya.... Kami seperti maling tertangkap basah yang membongkar kandang ayam. Semua terhujam kepada kami. Kami menunduk karena takut dan malu tak tertanggungkan. SP103. Kutipan di atas menggambarkan bagaimana tokoh Aku Ikal, Arai, dan Jimbron tertangkap basah sedang menonton di bioskop. Menonton di bioskop Universitas Sumatera Utara merupakan larangan keras Pak Mustar karena di bioskop tersebut sering memutar film dewasa. Larangan tersebut tidak dihiraukan oleh ketiga tokoh tersebut sehingga menjadi konflik ketika mereka ketahuan melanggar peraturan tersebut. 3. Komplikasi masalahyang dihadapi oleh tokoh. Watak dari tokoh juga dijelaskan pada bagian ini. Alur berupa susunan peristiwa atau kejadian yang membentuk sebuah cerita. Alur dalam cerpen memiliki tahapan seperti perkenalan, penanjakan, klimaks, antiklimaks, dan penyelesaian. Tiap tahapan memiliki karakteristik dan ciri khas masing-masing berkaitan
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Medan18 Juli 2022 1539Jawaban yang tepat adalah D. Perhatikan penjelasan berikut, ya. Cerpen adalah bentuk karya sastra fiksi yang menggambarkan suatu tokoh serta lingkungannya, disertai berbagai permasalahan yang menimpa para tokoh tersebut serta bagaimana solusi untuk memecahkan permasalahan itu. Alur cerpen terdiri atas 1. Pengenalan, yaitu pngenalan latar cerita, penyebutan nama dan kedudukan tokoh, penjelasan hubungan antartokoh. 2. Konflik, yaitu pemunculan masalah dan terjadi ketegangan akibat perbedaan pendapat, kepentingan, atau misi tokoh utama dengan tokoh lain. 3. Klimaks, yaitu peledakan atau puncak konflik sebagai konsekuensi dari kegagalan manajemen konflik yang dihadapi tokoh utama. 4. Antiklimaks, yaitu peredaan masalah. Terjadi penurunan tensi ketegangan, ada niat berekonsiliasi, penemuan titik terang solusi masalah. 5. Penyelesaian, yaitu penyelesaian atau pengakhiran cerita. Kehidupan kembali normal, masalah sudah berlalu, dan sebuah lembaran hidup baru terbentang. Berdasarkan penjelasan di atas, urutan tahap alur dalam cerpen yang tepat adalah 4, 5, 3, 2, dan 1. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D.
Isidan Pembahasan. 1.Sumber Pengetahuan yang digunakan oleh Niniak Mamak dalam menyelesaikan sengketa Tanah antara Kemenakan. Epistimologi merupakan salah satu cabang ilmu filsafat yang menyelidiki asal, sifat, metode dan batasan pengetahuan manusia.
Selama ini pengertian plot sering disalahpahami sebagai alur atau jalan cerita. Mungkin karena keduanya dibangun oleh unsur peristiwa’. Penyamaan begitu saja antara plot dengan alur, apalagi mendifinisikan plot sebagai alur agaknya kuranglah tepat. Di dalam sebuah alur belum tentu terdapat plot, sebaliknya sebuah plot sudah pasti akan membentuk alur. Alur merupakan sebuah struktur rangkaian kejadian-kejadian dalam sebuah cerita yang disusun dengan secara kronologis. Atau definisi alur yakni suatu rangkaian cerita sejak awal hingga akhir. Alur mengatur bagaimana suatu tindakan-tindakan yang terdapat dalam cerita harus berkaitan dengan satu sama lain, misalnya seperti bagaimana suatu peristiwa berkaitan dengan peristiwa lainnya, lalu bagaimana tokoh yang digambarkan dan berperan di dalam cerita yang semuanya terkait dengan suatu kesatuan waktu. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan √ Perkembangbiakan Vegetatif Pada Tumbuhan Alami Dan Buatan Serta Contohnya Berikut Ini Merupakan Pengertian Alur Plot Menurut Para Ahli. Virgil Scoh 1966 mendefinisikan bahwa plot adalah prinsip yang isensial dalam cerita. Morjorie Boulton 1975 mendefinisikan plot sebagai pengorganisasian dalam novel atau penentu struktur novel Dick Hartoko, 1948 menyatakan bahwa plot sebagai alur cerita yang dibuat oleh pembaca yang berupa deretan peristiwa secara kronologis, saling berkaitan dan bersifat kausalitas sesuai dengan apa yang dialami pelaku cerita. Unsur-Unsur Alur Plot Secara umum unsur-unsur alur bisa dijelaskan yang ada dibawah berikut ini Pengenalan cerita, Pada bagian ini, pengarang akan memperkenalkan tokoh utama, penataan adegan cerita dan hubungan antar tokoh yang terdapat didalam sebuah cerita. Awal konflik, Pada bagian ini sih pengarang atau pembuat cerita akan memunculkan bagian-bagian dalam sebuah cerita yang bisa menimbulkan suatu permasalahan. Menuju konflik. Sih Pengarang cerita akan meningkatkan suatu permasalahan yang dialami olah tokoh. Konflik memuncak atau klimaks. Pada bagian yang satu ini merupakan puncak dari permasalahan yang dihadapi oleh sih tokoh, pada bagian ini juga tokoh di dalam cerita akan dihadapkan dalam sebuah penentuan akhir yang akan dialaminya, keberhasilan atau kegagalan biasanya menjadi suatu penentuan nasib tokoh didalam cerita. Penyelesaian atau ending. Akhir dari cerita, pada bagian ini akan menjelaskan bagaimana nasib sih tokoh dalam cerita tersebut apakah endingnya bahagia, buruk, ataupun menggantung. Jenis-Jenis Alur Plot Berikut Ini Merupakan Jenis-Jenis Alur Plot. 1. Alur Maju Alur maju, yakni suatu alur yang peristiwa ditampilkannya secara kronologis, maju, secara berurutan dari tahap awal, tahap tengah, sampai dengan tahap akhir cerita. Biasanya alur ini sering digunakan oleh sih penulis pemula, dengan membuat cerita menggunakan alur ini maka bisa terbangun kebiasaan menulis bagi mereka sebab jika menggunakan alur ini tidak terlalu sulit dalam mengarang atau membuat sebuah cerita. Alur ini umumnya digunakan padasebuah cerita yang mudah untuk di pahami atau dicerna, misalnya seperti sebuah cerita untuk anak-anak. Tapi bukan berarti alur ini tidak bisa digunakan pada cerita yang serius, misalnya seperti drama dan lain sebagainya. Contohnya Misalnya cerpen itu awalnya menceritakan tentang seorang anak kecil dan berkembang / berakhir saat dia sudah remaja. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan √10 Sistem Alat Reproduksi Wanita Beserta Fungsi Dan Bagiannya 2. Alur Mundur Alur mundur, adalah suatu alur yang ceritanya dimulai dengan penyelesaian. Alur ini sering ditemui pada sebuah cerita yang memakai setting waktunya pada masa lampau. Sih penulis yang memakai alur ini haruslah pintar-pintar dalam menyusun ceritanya agar tidak membuat pembacanya menjadi kebingungan. Contohnya cerita tentang seorang mantan veteran yang membayangkan kisah hidupnya di masa muda. 3. Alur Campuran Alur campuran adalah suatu alur yang diawali dengan klimaks dari cerita, yang kemudian melihat lagi masa lalu atau masa lampau dan diakhiri dengan sebuah penyelesaian dari cerita tersebut. Alur ini akan mudah digunakan dalam pembuatan cerita, jika sih pengarang cerita mengerti cara mengatur plot ceritanya. Contohnya bisa di ambil dari cerita The Bourne Identity, di mana cerita diawali di tengah-tengah, saat Jason Bourne tidak ingat siapa dirinya. Penahapan Plot Menurut Pandangan Klasik Aristoteles mengemukakan bahwa tahapan plot harus terdiri dari tahapan awal, tahapan tengah, dan tahapan akhir. Peristiwa awal yang ditampilkan dalam sebuah karya fiksi mungkin saja langsung berupa adegan-adegan yang memiliki kadar konflik dan dramatik tinggi, bahkan merupakan konflik yang amat menentukan plot karya yang bersangkutan. Padahal, pembaca belum dibawa masuk dalam suasan cerita, belum tahu awal dan sebab-sebab terjadinya konflik. Hal yang demikian dapat terjadi disebabkan urutan waktu penceritaan yang sengaja dimanipulasi dengan urutan peristiwa untuk mendapatkan efek artistik tertentu, yang memberikan kejuta dan membangkitkan rasa ingin tahu pembaca. Kaitan antarperistiwa haruslah jelas, logis dan dapat dikenali urutan kewaktuannya terlepas dari penempatannya yang mungkin di awal, tengah, atau akhir. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan √ Rantai Makanan Pengertian, Jenis, Contoh + Gambarnya Tahap Awal Tahap awal sebuah cerita merupakan tahap perkenalan. Pada umumnya berisi informasi yang berkaitan dengan berbagai hal yang akan dikisahkan pada tahap-tahap berikutnya. Fungsi pokok tahapan awal adalah memberikan informasi dan penjelasan seperlunya yang berkaitan dengan pelataran dan penokohan. Pada tahapan ini, juga sudah dimunculkan sedikit demi sedikit masalah yang dihadapi tokoh yang menyulut konflik, pertentangan-pertentangan dan lain-lain yang akan memuncak di bagian tengah. Tahap Tengah Tahap tengah sebuah cerita sering juga disebut sebagai tahap tikaian. Pada tahap ini konflik yang sudah mulai dimunculkan pada tahap awal mengalami peningkatan, semakin menegangkan, hingga mencapai titik intensitas tertinggi atau klimaks. Dalam hal ini konflik memiliki pengertian pertarungan atau pertentangan antara dua hal yang menyebabkan terjadinya aksi reaksi. Pertentangan itu bisa berupa pertentangan fisik, ataupun pertentangan yang terjadi di dalam batin manusia. Konflik merupakan unsur terpenting dari pengembangan plot. Bahkan bisa dikatakan sebagai elemen inti dari sebuah karya fiksi. Stanton dalam An Introduction to Fiction membedakan konflik menjadi dua, yaitu konflik eksternal dan konflik internal. a. Konflik eksternal Konflik eksternal adalah pertentangan yang terjadi antara manusia dengan sesuatu yang berada di luar dirinya. Konflik ini dibagi lagi menjadi dua macam. Konflik elemental, yaitu konflik yang terjadi akibat adanya pertentangan antara manusia dengan alam; manusia lawan alam. Misalnya saja konflik yang timbul akibat adanya banjir besar, gempa bumi, gunung meletus, dsb. Sedangkan konflik sosial terjadi disebabkan adanya kontak sosial antarmanusia, atau masalah yang muncul akibat adanya hubungan sosial antarmanusia. konflik sosial bisa terjadi antara manusia lawan manusia atau manusia lawan masyarakat. Misalnya saja berupa masalah penindasan, peperangan, penghianatan, pemberontakan terhadap terhadap adat lama, dsb. b. Konflik Internal Konflik Internal adalah konflik yang terjadi di dalam hati atau jiwa seorang tokoh cerita. Pertentangan yang terjadi di dalam diri manusia. Manusia lawan dirinya sendiri. Misalnya saja konflik yang terjadi akibat adanya pertentangan antara dua keinginan, keyakinan, pilihan yang berbeda, harapan-harapan dan masalah-masalah lainnya. Tahap Akhir Tahap akhir sebuah cerita biasa juga disebut sebagai tahapan peleraian yang menampilkan adegan tertentu sebagai akibat dari klimaks. Tahapan ini merupakan tahapan penyelesaian masalah atau bisa juga disebut sebagai tahapan anti klimaks. Penyelesaian sebuah cerita dapat dikatagorikan menjadi dua penyelesaian tertutup dan penyelesaian terbuka. Penyelesaian tertutup menunjuk pada keadaan akhir sebuah karya fiksi yang memang sudah selesai. Sedangkan penyelesaian terbuka lebih membuka peluang bagi kelanjutan cerita sebab konflik belum sepenuhnya selesai dan membuka peluang untuk berbagai penafsiran dari pembacanya. Menurut Stanton dalam An Introduction to Fiction klimaks adalah saat konflik telah mencapai titik intensitas tertinggi, dan saat itu merupakan sesuatu yang tak dapat dihindari kejadiannnya. Artinya, berdasarkan tuntutan dan kelogisan cerita, peristiwa itu harus terjadi, tidak boleh tidak. Klimaks merupakan pertemuan antara dua hal yang dipertentangkan dan menentukan bagaimana konflik itu akan diselesaikan. Penahapan Plot Menurut Pandangan Modern Freytag membagi plot sebuah cerita fiksi menjadi lima bagian; Exposistion, Rising Action, Climax, Falling Action, dan Denouement. Kelim bagian tersebut digambarkan seperti gambar dibawah ini. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan √ 12+ Sistem Anatomi Tubuh Manusia, Penjelasan, Dan Gambar Expositionadalah tahapan pengenalan karakter tokoh dan setting sebuah cerita. Dalam tahapan ini, karakter bisa diperkenalkan lewat dialog atau ungkapan pikiran. Rising Actionmerupakan bagian terpenting dari sebuah cerita fiksi. Pada tahapan ini akan muncul berbagai konflik sampai mencapai klimak tertentu. Dalam tahapan ini ada lima jenis konflik yang mungkin terjadi 1 konflik antara tokoh dengan tokoh lain, 2 tokoh dengan masyarakat, 3 tokoh dengan dirinya, 4 tokoh dengan alam sekitarnya, dan 5 tokoh dengan ketentuan sang pencipta takdir. Climaxmerupakan poin tertinggi dalam sebuah cerita, dimana tokoh yang terlibat sampai pada puncak konflik permasalahannya. Falling Actionmerupakan bagian cerita yang mengikuti climax. Bagian ini merupakan titik balik terhadap penyelesaian konflik yang dialami tokoh. Oleh sebagian ahli bagian ini sering juga disebut anti-klimaks. Denouement atau resolusimerupakan bagian dari cerita yang terdiri atas rentetan kejadian yang mengiringi anti-klimaks dan merupakan kesimpulan cerita. Pada bagian ini semua konflik diselesaikan sehingga mengurangi ketegangan dan kekhawatiran pembaca terhadap masalah yang dihadapi oleh tokoh dalam cerita tersebut. Namun perlu diingat bahwa tidak semua cerita memiliki bagian ini. Kaidah Pengembangan Plot Ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar plot yang kita bangun tidak saja menjadi menarik, tetapi juga sesuai dengan logika cerita, dan tidak melebar ke mana-mana sehingga kehilangan fokus cerita. Dalam buku How to Analyze Fiction, Kenny mengemukakan kaidah-kaidah pemlotan meliputi masalah plausibilitas plausibility, adanya unsur rasa ingin tahu suspense, kejutan suprise, dan kesatupaduan unity. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Pengertian Budaya Menurut Para Ahli Beserta Definisi Dan Unsurnya Plausibilitas Keterpercayaan Plausibilitas memiliki pengertian suatu hal yang dapat dipercaya sesuai dengan logika cerita. Plot sebuah cerita harus memiliki sifat plausibel atau dapat dipercaya oleh pembaca. Pengembangan cerita yang tak plausibel dapat membingungkan dan meragukan pembaca. Sebuah cerita dikatakan memiliki sifat plausibel jika tokoh-tokoh cerita dan dunianya dapat diimajinasikan dan jika para tokoh dan dunianya tersebut serta peristiwa-peristiwa yang dikemukakan mungkin saja dapat terjadi. Plausibilitas cerita tidak berarti peniruan realitas belaka, tetapi lebih disebabkan ia memiliki keberkaitan dengan pengalaman kehidupan. Apakah jika seseorang berada dalam persoalan dan situasi seperti yang dialami tokoh cerita akan bertindak seperti yang dilakukan tokoh itu? Misalnya saja, mungkinkah seorang tokoh cerita yang mengalami keterbelakangan mental mampu menjawab soal-soal pertanyaan dalam olimpiade matematika? Dalam sebuah cerita fiksi itu mungkin saja, namun tentunya hal ini sangat tidak bisa dipercaya, oleh sebab itu ia tak memiliki sifat plausibel. Suspense Kekurangpastian Suspense memiliki pengertian pada adanya perasaan semacam kurang pasti terhadap peristiwa-peristiwa yang akan terjadi, khususnya yang menimpa tokoh protagonis atau yang diberi simpati oleh pembaca. Sebuah cerita yang baik tentunya harus mampu membangkitkan rasa ingin tahu pembaca. Suspense tidak semata-mata hanya berurusan dengan ketidaktahuan pembaca, tetapi lebih dari itu, mampu mengikat pembaca seolah-oleh terlibat dalam kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi dan dialami oleh tokoh cerita. Suspense akan mendorong, menggelitik dan memotivasi pembaca untuk setia mengikuti cerita, mencari jawaban dari rasa ingin tahu terhadap kelanjutan dan akhir cerita. Suprise Keterkejutan Plot sebuah cerita yang menarik tidak saja harus mampu membangkitkan rasa ingin tahu pembaca, tetapi juga mampu memberika kejutan atau ketakterdugaan. Plot sebuah karya fiksi dikatakan memiliki sebuah kejutan apabila sesuatu yang dikisahkan atau kejadian-kejadian yang ditampilkan menyimpang atau bahkan bertentangan dengan harapan pembaca. Jadi, dalam karya itu terdapat suatu penyimpangan, pelanggaran atau pertentangan apa yang ditampilkan dalam cerita dengan apa yang telah menjadi kebiasaan, atau mentradisi. Kesatupaduan Kesatupaduan memiliki pengertian keberkaitan unsur-unsur yang ditampilkan, khususnya peristiwa-peristiwa fungsional, kaitan, dan acuan, yang mengandung konflik atau pengalaman kehidupan yang hendak disampaikan. Ada benang merah yang menghubungkan berbagai aspek cerita sehingga seluruhnya dapat terasa sebagai satu kesatuan yang utuh dan padu. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan 9 Pengertian Multikultural Menurut Para Ahli Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
kNNq.
  • s8z4anzl4t.pages.dev/364
  • s8z4anzl4t.pages.dev/414
  • s8z4anzl4t.pages.dev/270
  • s8z4anzl4t.pages.dev/27
  • s8z4anzl4t.pages.dev/249
  • s8z4anzl4t.pages.dev/49
  • s8z4anzl4t.pages.dev/124
  • s8z4anzl4t.pages.dev/381
  • tahapan alur berupa penyelesaian konflik yang dihadapi tokoh utama adalah